Seputar Berita : Religius || Sports || Travel || Automotif || Animals

Showing posts with label Health. Show all posts
Showing posts with label Health. Show all posts

Friday, June 2, 2023

Mengupas Mitos dan Fakta Daun Kelor untuk Kesehatan Wajah

 

Ilustrasi maskeran wajah @Shutterstock

Daun kelor merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam produk kecantikan dan perawatan kulit. Tanaman ini memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan serta sering digunakan sebagai salah satu bahan pengobatan tradisional di berbagai negara.

Namun seperti banyak bahan alami lainnya, daun kelor juga memiliki fakta dan mitos yang berkembang seputar manfaatnya bagi kesehatan kulit wajah. Berikut adalah fakta dan mitos seputar daun kelor untuk kesehatan kulit wajah:

Mitos VS Fakta:

1. Daun kelor dapat menyebabkan iritasi kulit

Beberapa orang menganggap daun kelor bisa menyebabkan iritasi pada kulit wajah. Namun faktanya, penggunaan daun kelor dengan cara dan jumlah yang tepat tidak akan menyebabkan iritasi pada kulit.

2. Daun kelor dapat menghilangkan bintik hitam

Beberapa orang percaya bahwa daun kelor dapat membantu menghilangkan bintik hitam pada kulit wajah. Dilansir dari Healthline, munculnya bintik hitam pada kulit wajah, atau yang juga dikenal sebagai hiperpigmentasi, bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan sinar matahari, peradangan, dan faktor genetik.

Meskipun kandungan antioksidan dan anti-inflamasi dalam daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit wajah, namun belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung klaim bahwa daun kelor bisa menghilangkan bintik hitam pada kulit wajah.

Benarkah daun kelor dapat menyebabkan kulit kering

Manfaat Daun Kelor Untuk Menghilangkan Uban Pada Rambut
Ilustrasi Maskeran dari daun Kelor @Shutterstock

3. Daun kelor dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering

Mitos yang menyatakan bahwa daun kelor dapat menyebabkan kulit wajah menjadi kering sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Dilansir dari Medical News Today, daun kelor mengandung senyawa antioksidan, anti-inflamasi, dan vitamin yang dapat membantu melembabkan sekaligus menjaga kesehatan kulit wajah.

4. Daun kelor dapat mengatasi kerutan pada kulit wajah.

Beberapa orang percaya bahwa daun kelor dapat membantu mengatasi kerutan pada kulit wajah. Namun, klaim ini belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Meskipun daun kelor mengandung senyawa antioksidan yang dikenal dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, namun tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk membuktikan bahwa daun kelor secara spesifik dapat mengatasi kerutan pada kulit wajah.

5. Daun kelor dapat membuat kulit lebih cerah dan bersinar.

Banyak orang mengira daun kelor dapat membuat kulit lebih cerah dan bersinar. Namun, klaim ini belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Meskipun begitu, faktanya daun kelor memiliki kandungan antioksidan dan vitamin yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit wajah dan mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV.

Selalu konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan daun kelor sebagai perawatan alami

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, penyebab kulit kusam dapat berasal dari berbagai faktor seperti kurangnya asupan nutrisi, paparan sinar matahari yang berlebihan, dan polusi udara. Dalam hal ini, daun kelor efektif membantu mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan menjaga kesehatan kulit wajah. Namun untuk mendapatkan kulit yang cerah dan bersinar, tentunya membutuhkan perawatan kulit yang teratur dan terpadu, seperti menjaga asupan nutrisi yang seimbang, menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan, dan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit.

Beberapa mitos tentang daun kelor, seperti dapat mengatasi kerutan, membuat kulit lebih cerah, dan lainnya sebenarnya belum memiliki cukup bukti ilmiah yang mendukung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengkonsultasikannya dengan dokter atau ahli kecantikan terlebih dahulu sebelum menggunakan daun kelor pada kulit wajah.

 

 

 

Share:

Monday, May 22, 2023

Menguak Mitos dan Fakta Seputar Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan

Mitos dan Fakta Seputar Khasiat daun Kelor @Shutterstock

Siapa yang menyangka bahwa daun kelor, yang seringkali dianggap sebagai tumbuhan liar yang tak berguna, bisa memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan? Namun, dibalik kepopulerannya sebagai bahan makanan dan obat-obatan tradisional, masih banyak mitos dan fakta yang belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat luas. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui lebih jauh tentang daun kelor dan kesehatan!

1. Mitos: Daun kelor dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia

Fakta: Daun kelor aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan keracunan pada tubuh manusia. Dilansir dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Oleh karena itu, tidak perlu takut untuk mengonsumsi daun kelor, tetapi pastikan untuk memperhatikan takaran yang tepat untuk mendapatkan manfaat yang optimal bagi kesehatan tubuh.

2. Mitos: Daun kelor dapat mengurangi kadar gula darah

Fakta: Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Namun, konsumsi daun kelor juga harus disesuaikan dengan dosis yang tepat dan disertai dengan pola makan dan olahraga yang sehat.

Berikut fakta daun kelor untuk kesehatan

Berikut fakta daun kelor untuk kesehatan
Khasiat Daun Kelor buat Kesehatan @Freepik.com

3. Mitos: Daun kelor dapat mengurangi berat badan

Fakta: Meskipun daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan metabolisme tubuh, namun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan. Salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan yaitu kombinasi antara olahraga teratur dan pola makan yang sehat.

4. Mitos: Daun kelor dapat menyembuhkan berbagai penyakit

Fakta: Meskipun daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh, namun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa daun kelor dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Dilansir dari National Institutes of Health (NIH), daun kelor hanya dapat membantu mencegah berbagai penyakit dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

5. Mitos: Daun kelor dapat menghilangkan racun dalam tubuh

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa daun kelor dapat menghilangkan racun dalam tubuh. Namun, daun kelor dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan memberikan kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.

6. Mitos: daun kelor hanya dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau pil

Fakta: daun kelor dapat dikonsumsi langsung sebagai sayuran atau teh. Bahkan, beberapa makanan di beberapa negara, seperti Filipina dan India, menggunakan daun kelor sebagai bahan utama dalam masakan sehari-hari.

7. Mitos: daun kelor dapat menyebabkan masalah pada ginjal

Fakta: tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa daun kelor menyebabkan masalah pada ginjal. Sebaliknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor justru memiliki efek positif pada kesehatan ginjal.

Amankah daun kelor dikonsumsi oleh ibu hamil?

8. Mitos: daun kelor tidak aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui

Fakta: daun kelor dapat dikonsumsi dengan aman dalam jumlah yang moderat. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat memberikan manfaat kesehatan yang baik bagi ibu hamil dan menyusui.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Journal of Health Research" menemukan bahwa konsumsi daun kelor secara rutin dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Selain itu, daun kelor juga mengandung zat besi, kalsium, dan vitamin C yang penting untuk kesehatan ibu dan bayi yang sedang dikandung atau sedang disusui.

Namun, seperti halnya makanan lainnya, konsumsi daun kelor dalam jumlah yang berlebihan juga tidak disarankan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan diare. Sebaiknya, konsumsi daun kelor dalam jumlah yang moderat dan sesuai dengan anjuran dokter atau ahli gizi.

Maka dari itu, sebagai ibu hamil atau menyusui, perlu mempertimbangkan konsumsi daun kelor sebagai salah satu alternatif makanan sehat yang bisa dimasukkan ke dalam menu sehari-hari. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk mendapatkan saran yang tepat dan sesuai.

Share:

Monday, May 15, 2023

5 Bahaya yang Akan Kamu Hadapi Karena Kebiasaan Menahan Kencing

Ilustrasi Menahan Kencing @Shutterstock.com

Buang air kecil adalah kebutuhan alami setiap orang. Ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Terlebih lagi, ketika kita baru saja minum air dalam jumlah yang cukup banyak. Kebutuhan akan buang air kecil akan semakin sering. 

Melalui air seni atau kencing, sisa atau limbah produk dalam tubuh yang tidak diperlukan akan terbuang. Frekuensi kencing yang teratur dan cukup setiap harinya, bisa bikin tubuh lebih sehat. Ini juga memungkinkan tubuh terhindar dari segala racun atau limbah berbahaya dari asupan nutrisi yang kita konsumsi setiap harinya. 

Meski kencing atau buang air kecil adalah hal yang penting untuk segera dilakukan, nampaknya masih ada banyak orang yang terbiasa menahan kencing. Padahal, mengutip dari laman bestlifeonline.com, kebiasaan menahan kencing sangat berbahaya buat kesehatan. Bahaya tersebut antara lain sebagai berikut:

Menyebabkan Nyeri

Kebiasaan menahan kencing rentan menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan tidak nyaman di perut terutama bagian kandung kemih. Ini terjadi karena kandung kemih harus menampung lebih banyak sisa limbah atau cairan urin.

Batu Kandung Kemih

Bahaya selanjutnya adalah risiko batu kandung kemih. Apa itu? Urin yang terjebak di kandung kemih dalam waktu lama, bisa menyebabkan terbentuknya batu di kandung kemih. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko nyeri di area kandung kemih, nyeri di perut bagian bawah hingga pendarahan saat kencing.

Nyeri Pinggang

Nyeri Pinggang dan Lutut
Ilustrasi Nyeri Pinggang @Pexels.com

Nyeri pinggang bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah kebiasaan menahan buang air kecil. Ketika kandung kemih penuh oleh urin, saraf di area organ tersebut sudah aktif sehingga memunculkan keinginan untuk buang air kecil. Tapi, jika hal ini tidak segera dilakukan, ini bisa memunculkan rasa nyeri. Nyeri ini juga rentan memunculkan sinyal ke otak bahwa area kemih termasuk pinggang terasa sakit atau nyeri. 

Infeksi Salurah Kemih

Kebiasaan menahan buang air kecil bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Hal ini disebabkan oleh penumpukan urin yang notabenenya sebagai limbah tubuh. Dalam limbah tersebut, disinyalir juga mengandung bakteri serta kuman yang bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. 

Batu Ginjal

Studi menemukan jika kebiasaan menahan  buang air kecil meningkatkan risiko batu ginjal. Batu ginjal adalah kondisi mengerasnya asam urat dan kalsium yang berkaitan dengan fosfor dalam. Batu ginjal yang tidak ditangani dengan baik, dikhawatirkan bisa berpengaruh pada kinerja organ tubuh secara keseluruhan. 

Itulah sekian bahaya dari kebiasaan menahan buang air kecil atau kencing. Semoga informasi ini bermanfaat dan yuk, segera buang air kecil jika kamu merasakannya. Hentikan kebiasaan menahan kebiasaan ini demi kesehatan tubuhmu ke depannya.

 

Share:

Friday, May 12, 2023

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Buncit

Ilustrasi Perut Buncit. Foto: Shutterstock

Mungkin kamu pernah merasakan memiliki perut buncit atau mungkin pernah melihat seseorang memilikinya. Banyak faktor yang menyebabkan perut buncit. Dilansir dari spamedica.com, perut buncit sederhananya terjadi akibat kelebihan lemak perut. Biasanya lemak di sekitar area perut yang tebalnya lebih dari satu inci akan membuat perut menjadi tampak buncit.

Perut buncit juga akan semakin menonjol akibat otot perut yang lemah bergabung dengan lemak perut yang berlebih. Kelebihan lemak perut dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat yang diterapkan oleh seseorang seperti mengonsumsi makanan yang berlemak dan berkalori tinggi dan tidak diimbangi dengan kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik atau berolahraga. 

Namun, perut buncit juga dapat disebabkan oleh faktor genetik yang membuat lemak cenderung disimpan pada bagian tengah tubuh. Umumnya, pria cenderung lebih mudah atau lebih banyak yang memiliki perut buncit karena perempuan cenderung menyimpan lemak berlebih di sekitar pinggul dan paha, tetapi perut buncit tetap dapat terjadi baik pada pria maupun wanita.

Penyebab perut buncit

Dilansir dari mensxp.com, terdapat beberapa penyebab yang dapat membuat seseorang memiliki perut buncit.

  1. Memiliki pola makan yang buruk. Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food, makanan olahan, dan makanan manis dapat menyebabkan kenaikan berat badan, terlebih jika tidak diimbangin dengan aktivitas fisik. Hal tersebut, dapat menyebabkan metabolisme yang lambat.
  2. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Alkohol yang tidak sehat untuk hati juga berkontribusi pada peningkatan berat badan terutama pada daerah sekitar perut. 
  3. Stres. Stres emosional dan peningkatan kadar kortisol dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang buruk dan jarang berolahraga. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan berat badan.
  4. Genetika. Salah satu faktor perut buncit juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan keluarga.
  5. Kurang tidur. Sebuah studi menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas tidur yang buruk dapat berkaitan dengan penambahan berat badan yang tidak sehat. Selain itu, kekurangan waktu tidur juga dapat meningkatkan asupan kalori dan tingkat stres seseorang. 

Cara mengatasi perut buncit

Cara Mengatasi Perut Buncit
Ilustrasi Cara Mengatasi Perut Buncit @Shutterstock

Dilansir dari guardian.ng, seiring bertambahnya usia, lemak pada tubuh akan cenderung meningkat dan biasanya peningkatannya berada pada sekitar bagian tengah tubuh sehingga kamu dapat melakukan beberapa aktivitas berikut untuk mengatasi perut buncit:

  1. Mengontrol porsi dan pilihan makanan. Mengontrol asupan makanan secara tidak langsung mendorong kamu juga untuk mengontrol asupan kalori. Kamu dapat memulai mengontrol asupan porsi dengan menggunakan label fakta nutrisi yang berguna untuk menentukan porsi makanan yang tepat. Selain itu, pastikan makanan yang kamu konsumsi juga merupakan makanan sehat seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan makanan yang kaya akan serat larut. 
  2. Minum lebih banyak air. Minum air yang cukup dapat membuat tubuh tetap terhidrasi dan membuat perut terisi sehingga mengurangi nafsu makan. Selain itu, air juga membantu pencernaan makanan dan menghindari obesitas. Menambahkan irisan mentimun, daun mint, jeruk, dan lemon juga dapat dilakukan untuk memberikan tambahan rasa. 
  3. Sering berolahraga. Olahraga teratur dapat membantu mempertahankan bentuk yang baik dan tetap bugar. Selain itu, juga dapat membuat tubuh menjadi aktif dan energik sehingga dapat melawan lemak dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan lemak. Kamu dapat melakukan olahraga seperti jogging, berjalan, menari, berlari, yoga, dan lainnya ke dalam rutinitas keseharian. 
  4. Mempertahankan postur tubuh yang benar. Memiliki postur duduk yang tidak sehat dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan perut buncit sehingga penting untuk mempertahankan postur tubuh yang benar saat duduk untuk menghindari lemak perut.
  5. Tidak mengonsumsi alkohol. Alkohol sering kali dikatikan dengan peningkatan berat badan.
Share:

Thursday, May 11, 2023

5 Cara Memasak Sayuran Supaya Nutrisinya Tetap Terjaga

Ilustrasi Sayuran. Foto: Freepik.com

Setiap orang memerlukan kebetuhan gizi yang cukup untuk tubuh. Oleh karena itu, pastikan makanan yang kamu konsumsi memiliki sumber gizi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti sayur dan buah. Mengonsumsi sayur dan buah juga sangat memberikan banyak manfaat, salah satunya kepada kesehatan tubuh.

Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, buah dan sayur memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dapat membuat tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, magnesium, seng, fosfor, dan asam folat yang dapat mengurangi kadar homosistein dalam darah. Selain itu, buah dan sayuran memiliki kandungan yang rendah akan lemak, garam, dan gula. 

Sayuran merupakan sumber serat makanan yang dapat membuat kamu kenyang dalam waktu yang lebih lama. Dilansir eatingwell.com, terdapat beberapa Faktor penyebab sayuran itu penting bagi kesehatan:

Mengurangi Peradangan

Sayuran yang memiliki kandungan kaya antioksidan dan fitokimia dapat mengurangi peradangan kronis. 

Tekanan darah

Sayuran menghasilkan potasium dan serat yang dapat membantu kesehatan jantung.

Memiliki kandungan serat yang tinggi

Sayuran
Ilustrasi Sayuran. Foro: Pexels.com

Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat membuat tubuh mendapatkan nutrisi cukup. Serat memberikan manfaat yang bagus untuk jantung dan usus serta mengurangi risiko diabetes. Selain itu, serat juga dapat membuat kamu merasa lebih kenyang. 

Bermanfaat bagi mata

Kandungan lutein dan zeaxanthin merupakan dua karotenoid dapat mengurangi resiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan melindungi mata. 

Melindungi kulit 

Beberapa sayuran seperti tomat menghasilkan lycopene yang dapat melindungi kulit darti sinar matahari. Selain itu, mentimun dan seledri juga memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat membuat kulit tetap terhidrasi dan bercahaya.

Mengurangi risiko kanker

Kandungan nutrisi dan antioksidan yang dimiliki sayuran dapat mengurangi risiko kanker. Sayuran seperti kubis Brussel dan kembang kol memberikan potasium, folat, vitamin C dan fitokimia, serta sulforaphane yang dapat melindungi sel tubuh dari karsinogen. 

Menjaga sistem kekebalan tubuh

Kandungan Vitamin C dalam sayuran dapat menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat. 

Cara Memasak Sayuran Supaya Nutrisinya Tetap Terjaga

Cara Memasak Sayuran Supaya Nutrisinya Tetap Terjaga
Ilustrasi Memasak. Foto: Shutterstock.com

Dilansir ndtv.com, berikut beberapa cara memasak sayuran dengan nutrisi yang terjaga:

  1. Memilih metode pemotongan yang tepat. Cara memotong merupakan salah satu penyebab hilangnya nutrisi dalam sayuran. Pastikan kamu mencuci sayuran terlebih dahulu baru memotongnya. Selain itu, hindari untuk memotong sayuran dan disimpan untuk digunakan nanti. Hindari juga menyimpan sayuran cincang terlalu lama. 
  2. Memperhatikan ukuran sayuran. Jangan memotong sayuran menjadi potongan yang sangat kecil.
  3. Masak makanan pada waktu yang tepat. Paparan panas yang lama terhadap sayuran akan menghilangkan nutrisi di dalamnya sehingga pilih waktu memasak yang tepat.
  4. Menggunakan takaran air yang sesuai. Takaran atau jumlah air yang ditambahkan ke dalam makanan juga memberikan pengaruh pada nilai gizi makanan sehingga hindari untuk menambahkan air yang terlalu banyak supaya nutrisi tidak larut dalam air rebusan. Memasak makanan dengan sedikit air dapat memberikan nilai gizi yang lebih baik. 
  5. Hindari memanaskan makanan karena dapat menyebabkan pengulangan paparan panas yang dapat mengganggu proses kimia makanan sehingga usahakan untuk memasak makanan di waktu yang tepat dan kamu tidak perlu menyimpannya karena makanan yang baru disiapkan merupakan cara terbaik untuk menerima semua nutrisi dari sayuran yang dimakan.

 

Share:

Tuesday, May 9, 2023

Jangan Suka Mengomentari Berat Badan Orang Lain! Ini 6 Tips Memulai Citra Tubuh yang Lebih Positif

 

Ilustrasi Berat Badan @Pexel.com

Bulan lalu, penyanyi Selena Gomez mengunggah video di mana dirinya menjelaskan bahwa obat yang diminumnya untuk lupus, menyebabkan berat badannya berfluktuasi. Selena Gomez tidak merinci obat apa yang ia minum, tapi seorang rheumatologist di Duke University School of Medicine bernama Mithu Maheswaranathan, mengatakan bahwa mungkin Selena Gomez bicara tentang prednison steroid.

"Prednison adalah obat umum yang digunakan untuk mengobati komplikasi organ dalam lupus, tapi memiliki efek samping penambahan berat badan dan retensi air, atau menahan cairan ekstra," terang Mithu.

Dalam sebuah wawancara podcast di tahun 2019, Selena Gomez juga sempat bicara tentang pengobatannya yang harus dilakukan seumur hidupnya. Bagi mereka yang pernah mengalami fluktuasi berat badan sebagai efek samping dari pengobatan, mungkin menyakitkan melihat Selena Gomez harus menanggung kritik atas kenaikan berat badannya, seperti Gabriela, perempuan berusia 23 tahun yang saat ini sedang mengonsumsi steroid oral prenisolon, tablet untuk kondisi kulit autoimun yang dimilikinya.

"Saya melihat Selena Gomez sebagai seseorang yang tubuhnya berubah dengan cara yang sama dengan diri saya. Setiap komentar negatif yang diterimanya membuat saya melihat pada diri saya sendiri," ungkap Gabriela.

Gabriela merasa semakin buruk saat mengeluhkan pengobatan yang sebenarnya membuat dirinya tetap sehat. Keterikatan yang dialami Gabriela tentang penghargaannya terhadap pengobatan yang menstabilkan kondisinya, sedangkan ia sebenarnya juga terganggu oleh fluktuasi berat badannya, adalah pengalaman yang umum.

Banyak obat yang digunakan untuk penyakit kronis, seperti steroid, antidepresan, obat epilepsi, dikaitkan dengan penambahan berat badan. Bagi perempuan khususnya, rasanya seperti perjuangan yang mustahil untuk mengikuti standar kecantikan masyarakat, yang kaku.

Matematika mental membandingkan risiko dan manfaat dari obat baru, bisa melelahkan. Menurut penuturan Tracey Marks, seorang psikiater dan pendiri Mental Wellness Space, beberapa pasiennya akan menggunakan dan menghentikan pengobatan untuk mendapatkan manfaat dari pengobatan tersebut, walaupun hanya untuk waktu yang singkat.

"Orang lain akan pasrah untuk tidak mengambil pengobatan apapun dan merasa sakit karena mereka tidak ingin benci saat melihat diri mereka sendiri," cerita Tracey.

Masalah citra tubuh tidak boleh disepelekan

Pengaruh Obesitas dan Jarang Berolahraga
Ilustrasi Menimbang Berat Badan

Sedangkan menurut Tanya B. Freirich, ahli gizi terdaftar dan berspesialisasi dalam membantu orang mengelola gejala lupus, terkadang kliennya sangat lega menerima diagnosis yang jelas setelah mengalami gejala bertahun-tahun, sehingga perubahan pada tubuh mereka tidak terlalu mengganggu. Dalam esai viral Huffpost tahun lalu, penulis Olivia Campbell menulis, menjadi gemuk dan bahagia jauh lebih baik, daripada kurus dan sengsara.

"Berjuang dengan penyakit kronis dan masalah kesehatan mental sudah cukup sulit, tapi rasanya seperti kutukan jika ditambah harus memilih antara pengobatan dan citra diri," tulis Olivia.

Tanya menambahkan bahwa tidak jarang dokter meremehkan masalah citra tubuh ini. Efek samping obat yang mengganggu kehidupan sehari-hari atau kesehatan mental seseorang dengan alasan apapun, harus ditanggapi dengan serius.

Dokter harus bersedia melakukan percakapan terbuka dan empati dengan pasien mereka. Tapi pasien juga perlu sedikit kerja keras untuk menerima fluktuasi berat badan mereka, sehingga beberapa pakar berbagi cara menghadapi perubahan tersebut dan mendekati netralitas tubuh.

1. Fokus pada sisi positif obat-obatan tersebut

Sebisa mungkin, renungkan sisi positif dari obat tersebut, seperti mungkin gejala penyakit autoimun membaik atau depresi dan kecemasan terasa berkurang. Dan sadarilah bahwa memperbaiki hubunganmu dengan tubuhmu membutuhkan waktu dan kesabaran.

"Itu tidak akan terjadi dalam semalam. Dibutuhkan kerja keras untuk mengungkapkan dan melupakan pengondisian dan cita-cinta kecantikan beracun seumur hidup," kata Jessica Sprengle, seorang terapis profesional berlisensi yang berspesialisasi dalam mengobati gangguan makan.

2. Jangan merasa bersalah jika kamu merasa bertentangan dengan pengobatan yang diberikan

Perubahan pada tubuh seringkali menimbulkan emosi yang besar, seperti frustasi, kesedihan, dan kemarahan. Kamu juga mungkin stres karena memiliki pengingat yang terlihat dari penyakit yang diderita.

"Ini bisa semakin memburuk saat penampilan seseorang cukup berubah, sehingga mereka harus menjawab pertanyaan dari keluarga, teman, atau kenalan," kata Tanya.

Mengingat semua itu, kamu tidak bereaksi berlebihan atau picik untuk merasa khawatir. Biarkan dirimu merasakan emosi ini.

3. Jangan menghentikan pengobatan

Ini keputusan tentang bagaimana kamu memperlakukan gangguan atau penyakitmu. Dokter ada untuk membimbingmu, tapi tetap merupakan keputusanmu berapa banyak efek samping yang ingin ditoleransi.

Minta dokter membantumu mengambil keputusan untuk menghentikan pengobatan, karena beberapa obat bisa memiliki efek penarikan kembali jika tiba-tiba berhenti dikonsumsi. Tanyakan kepada dokter apakah ada alternatif selain obat yang kamu minum. Jika kamu telah mengadvokasi diri sendiri dan merasa doktermu terus mengabaikan kekhawatiranmu, mungkin sudah saatnya mencari dokter baru yang mau mendengarkan keluhanmu.

Tips membangun citra tubuh yang lebih positif

4. Terhubung dengan terapis atau penyedia kesehatan mental

Belajar mencintai tubuh adalah pekerjaan diri masing-masing individu, tapi tidak ada salahnya mendapat dukungan dari seseorang yang terlibat dalam gerakan netralitas tubuh. Dan berhati-hatilah mencari pendapat orang lain, karena bidang kesehatan mental sudah matang dengan budaya diet.

5. Jangan terpaku pada lemari pakaian lama

Dalam semangat menerima citra baru, pastikan lemarimu memiliki pilihan yang membuat kamu merasa nyaman dan percaya diri. Selain itu, terus pelihara aspek lain dari penampilan yang bisa kamu kendalikan, seperti rambut, tata rias, dan perawatan kulit.

6. Pikirkan tubuh sebagai alat yang berguna, bukan hiasan

Nilai kita tidak terikat pada penampilan. Ingatkan dirimu bahwa tubuh dimaksudkan untuk berfungsi memungkinkanmu melakukan begitu banyak hal luar biasa.

Terakhir, ini adalah pengingat untuk semua orang. Jika kamu berpikir untuk mengomentari berat badan seseorang, simpanlah untuk dirimu sendiri.

Kenaikan berat badan terjadi karena berbagai alasan, seperti penyakit kronis, perubahan pengobatan, perubahan gaya hidup seperti kehamilan dan penuaan. Yang terpenting, alasan seseorang bertambah berat badan bukan urusanmu

Share:

Wednesday, April 19, 2023

5 Penyebab Utama Nyeri Pinggang Belakang yang Harus Diketahui

Ilustrasi sakit Pinggang @Shutterstock

Rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh terkadang dapat mengganggu aktivitas dan memberikan rasa tidak nyaman, salah satunya nyeri pada pinggang belakang. Nyeri pinggang belakang dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Dilansir dari healthline.com, nyeri pada pinggang bagian belakang sebagian besar disebabkan oleh cedera dan biasa terjadi pada orang yang berusia antara 30-50 tahun. Hal itu disebabkan karena pengurangan cairan di antara tulang belakang sehingga cakram pada tulang bagian belakang lebih mudah teritasi.

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, nyeri pinggang dapat disebabkan oleh banyak cedera kondisi, atau penyakit lainnya dengan range nyeri dari ringan hingga berat. Sehingga pada beberapa kasus, nyeri dapat membuat sulit ketika berjalan atau tidak memungkinkan untuk berjalan. Selain itu, nyeri juga dapat mengganggu tidur, bekerja, atau aktivitas sehari-hari yang harus dilakukan.  

Setiap orang tentu pernah merasakan nyeri pinggang yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Nyeri pinggang memungkinkan sering terjadi karena menopang sebagian besar berat tubuh. Selain itu, mengangkat benda berat, bergerak tiba-tiba, duduk dalam posisi waktu yang lama, atau mengalami cedera atau kecelakaan dapat menyebabkan nyeri pinggang, dilansir dari medlineplus.gov.

Penyebab Nyeri Pinggang

Nyeri Pinggang dan Lutut
Ilustrasi Nyeri Pinggang @Shutterstock

Dilansir dari healthline.com, nyeri pada pinggang belakang dapat terjadi karena beberapa penyebab berikut: 

  1. Otot keseleo atau tegang. Ketika otot dan ligamen di punggung bisa meregang atau robek akibat aktivitas yang berlebihan. Selain itu, gerakan yang terjadi secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan keseleo atau tegang.
  2. Disk hernia. Bertambahnya usia membuat cakram di punggung akan semakin rentan terhadap cedera. Bagian luar cakram bisa mengalami robek atau herniasi, ketika tulang rawan yang mengelilingi cakram mendorong sumsum tulang belakang atau akar saraf. Sehingga bantalan yang berada di antara tulang belakang akan memanjang di luar posisi biasanya. Dan mengakibatkan akar saraf menjadi terkompresi saat keluar dari sumsum tulang belakang. 
  3. Linu pinggul. Jika disk hernia menekan saraf siatik yang menghubungkan tulang belakang ke kaki, dapat menyebabkan linu pada pinggul. 
  4. Stenosis tulang belakang Menyebabkan ruang di tulang belakang menyempit sehingga memberikan tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang. Tekanan pada saraf tulang belakang akan menyebabkan mati rasa, kelemahan, kram pada tubuh kamu. 
  5. Kelengkungan tulang belakang yang tidak biasa Seperti skoliosis, lordosis, dan kifosis yang biasanya muncul saat lahir atau didiagnosis pertama kali sejak kanak-kanak atau remaja dapat menyebabkan rasa sakit dan postur tubuh yang buruk karena memberi tekanan pada otot, tendon, ligamen, dan tulang belakang. 

Kondisi Lain Penyebab Nyeri Pinggang

Nyeri pinggang biasanya dapat disebabkan oleh beberapa kondisi lain yang berkaitan dengan nyeri muskuloskeletal seperti yang dilansir dari healthline.com:

  • Arthritis atau peradangan pada sendi.
  • Fibromyalgia.
  • Nyeri yang terjadi dalam jangka panjang pada persendian, otot, dan tendon. 
  • Penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan.
  • Spondylosis juga merupakan bentuk arthritis.
  • Gangguan degeneratif ini dapat menyebabkan hilangnya struktur dan fungsi normal tulang belakang. Walaupun penuaan merupakan faktor utama, tetapi lokasi dan tingkat degenerasi akan berbeda-beda pada setiap orang. 

Selain beberapa kondisi tersebut, kondisi kesehatan juga dapat menyebabkan nyeri pada pinggang belakang diantaranya:

  • Masalah ginjal dan kantung kemih, termasuk infeksi ginjal
  • Kehamilan
  • Endometriosis 
  • Kista ovarium
  • Fibroid rahim
  • Ketidaksejajaran sumsum tulang belakang
  • Infeksi tulang belakang
  • Kanker seperti kanker sumsum tulang belakang

 

Share:

Monday, April 17, 2023

Deretan Manfaat Aloe Vera untuk Menjaga Kesehatan Tubuh dan Merawat Kulit

Ilustrasi tanaman Aloe Vera @Unplash.com

Aloe vera atau kerap disebut lidah buaya oleh orang Indonesia, adalah tanaman yang memiliki tangkai pendek dan tebal yang menyimpan air di daunnya. Daun tanaman lidah buaya dikemas dengan gel bening lembut dengan ciri khasnya terdapat duri di sepanjang daunnya. Tak hanya tanamannya yang mudah untuk dipelihara, tetapi juga aloe vera telah lama menjadi pengobatan tradisional untuk banyak penyakit, termasuk masalah pencernaan dan gangguan kulit. 

Efek samping dari aloe vera bisa bervariasi, tergantung dari cara penggunaannya dan kondisi kesehatan seseorang. Beragam manfaat yang diberikan oleh lidah buaya, terkenal bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan kulit, seperti mengobati luka, menebalkan rambut, hingga mencegah keriput.

Cara penggunaan Aloe vera semakin bervariatif, bisa menggunakan produk kulit atau perawatan wajah yang terdapat aloe vera didalamnya atau juga bisa memproduksinya sendiri. Tetap perhatikan efek samping pada masing-masing kulit guna menghindar dari risiko alergi. Dikutip dari PharmEasy, dibawah ini lebih lengkap berbagai manfaat aloe vera untuk tubuh dan kulit.

Mengobati perut sembelit

Sembelit adalah ketika merasakan nyeri di bagian tubuh seperti melilit dan umumnya membuat perut terlihat membesar. Aloe vera disini berperan sebagai pencahar dengan membantu mendorong kotoran di dalam tubuh agar segera keluar. Boleh dicoba dengan meminum jus lidah buaya ketika merasa sistem pencernaannya kurang lancar, karena sudah terbukti bahwa aloe vera mampu untuk memperlancar pencernaan dan mengobati sembelit.

Mengobati luka 

Diketahui aloe vera sangat berguna untuk penyembuhan berbagai luka, khususnya luka bakar. Aloe vera memiliki sifat anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan pada kulit dan mempercepat masa pemulihan luka. Selain itu, aloe vera juga bisa menembus epidermis, yaitu lapisan kulit yang paling luar. 

Menenangkan peradangan sengatan matahari

Manfaat aloe vera yang paling populer, yaitu menenangkan kulit dari peradangan setelah terkena panasnya matahari yang cukup parah. Aloe vera menjadi pilihan alami yang tepat untuk mengobati kondisi tersebut karena sifatnya yang mendinginkan dan anti-inflamasi, sehingga memberikan kenyamanan untuk kulit. Tak hanya itu, aloe vera juga mampu untuk melawan peradangan karena mengandung glukomanan, senyawa dengan sifat mengobati.

Mengurangi plak dan karies gigi

Penumpukan plak pada gigi bisa menyebabkan kerusakan gigi dan menimbulkan masalah gusi. Lidah buaya efektif membunuh bakteri Streptococcus Mutans penghasil plak di mulut, serta ragi Candida Albicans. Oleh karena itu, menggunakan lidah buaya menjadi salah satu cara yang tepat untuk mengurangi penumpukan plak tersebut. Caranya cukup  mudah, hanya menggosokkan gel aloe vera murni ke permukaan gigi lalu diamkan selama 5 menit, kemudian dibilas. 

Menurunkan kadar gula darah

Gula darah berkaitan dengan penyakit diabetes. Gula darah merujuk pada glukosa yang mengalir dalam darah. Kadar gula darah yang tinggi untuk orang dewasa biasanya sekitar 125 mg/dL sebelum makan dan lebih dari 180 mg/dL usai makan. Aloe vera berpengaruh pada pengobatan diabetes, dengan mengonsumsi dua sendok makan jus lidah buaya per harinya, aloe vera mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. 

Menghidrasi kulit

Aloe vera bermanfaat untuk anti penuaan dan melembapkan
Ilustrasi Kulit Lembab Terhidrasi @Unplash.com

Kulit yang kering bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti perubahan cuaca, kondisi alami kulit, iritasi kulit, dan sebagainya. Untuk mengatasi kulit dehidrasi, daun dari aloe vera menjadi pilihan yang tepat karena cenderung banyak mengandung air yang mampu untuk menghidrasi kulit dan menjaga kulit tetap bersih. Aloe vera juga dikombinasikan dengan senyawa tumbuhan khusus yang disebut karbohidrat kompleks, ini yang membuatnya cocok untuk menjadi pelembab wajah dan meredakan iritasi. Saat ini sudah banyak dijual produk perawatan wajah dan kulit yang mengandung aloe vera di dalamnya. 

Mengurangi penuaan

Selain mengandung banyak air, gel pada lidah buaya memiliki vitamin C dan E serta beta karoten yang melimpah. Nutrisi tersebut bekerja untuk mencegah munculnya tanda-tanda penuaan. Tak hanya itu, aloe vera juga mengandung antimikroba dan anti-inflamasi yang tidak hanya membantu mengurangi garis halus, tetapi juga membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh dan menjaga elastisitas kulit.

Share:

Wednesday, April 12, 2023

5 Resep Masakan Sehat untuk Turunkan Asam Urat

Ilustrasi Sayur Oyong Soun @Shutterstock

Masalah kesehatan tingginya asam urat tidak boleh diabaikan. Ada banyak makanan penyebab tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Bukan hanya 'bakat alami' genetik dari dalam tubuh yang mampu menyebabkan tingginya asam urat, tapi juga berasal dari makanan. Untuk menurunkan kadar asam urat, tentu kita butuh makanan yang baik untuk dikonsumsi para penderita asam urat. Seperti beberapa resep makanan berikut ini.

1. Resep Sayur Oyong Soun

Bahan

  • 2 buah sayur oyong, kupas dan iris bulat
  • 1 buah wortel
  • 1 papan mie soun
  • 1 batang daun bawang, iris kasar
  • 3 batang daun seledri
  • air secukupnya

Bumbu

  • 3 siung bawang putih, geprek
  • 2 siung bawang merah
  • Garam, lada bubuk dan kaldu bubuk

Cara membuat:

  1. Siapkan semua bahan dan cuci sayuran. Rendam bihun dengan air panas hingga lembut.
  2. Panaskan air hingga mendidih, tumis bawang putih dan bawang merah yang telah dicincang hingga wangi, angkat.
  3. Masukkan irisan wortel. Masak hingga setengah matang. Masukkan sayur oyong, bihun, daun bawang dan seledri.
  4. Masukkan bumbu bawang, aduk. Masak semua bahan hingga matang.
  5. Tambahkan garam, lada bubuk dan penyedap masakan sesuai selera.
  6. Tambahkan bawang merah goreng, koreksi rasa. Sajikan.

2. Resep Sayur Bening Kelor Jagung

bening kelor
Ilustrasi sayur bening kelor jagung @Shutterstock

Bahan:

  • 1 ikat daun kelor, siangi
  • 1 buah jagung manis, sisir
  • 3 siung bawang putih, memarkan
  • 1 ruas jari rempah kunci, memarkan
  • 1 sdt garam
  • ½ sdt kaldu ayam bubuk
  • ¼ sdt gula
  • 1 liter air

Cara membuat:

  1. Masak air hingga mendidih. Masukkan bawang putih dan rempah kunci ke dalam rebusan air, tunggu hingga aroma air harum.
  2. Masukkan jagung dan daun kelor ke dalam rebusan air. Tambahkan garam, kaldu ayam dan gula. Aduk rata.
  3. Masak hingga jagung dan daun kelor matang, koreksi rasa.
  4. Matikan kompor dan sajikan sayur bening kelor dengan jagung muda bersama nasi, sambal dan lauk.

3. Resep Sup Ayam Labu Siam

sup ayam labu siam
Ilustrasi sup ayam labu siam @Shutterstock

Bahan-Bahan

  • 250 gram daging ayam
  • 2 buah labu siam, dikupas lalu dicuci bersih
  • 1 batang seledri
  • 1 batang bawang daun
  • 1/4 sdt merica
  • 1 siung bawang putih
  • garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya
  • air secukupnya

Cara membuat

  1. Buang kulit dan lemak ayam, rebus sampai empuk dan keluar minyaknya. Buang busa yang muncul ke permukaan.
  2. Saring air kaldunya ke panci lain. Rebus lagi dan tambahkan air.
  3. Masukkan potongan labu siam, masak hingga empuk.
  4. Haluskan merica dan bawang putih. Tumis dengan sedikit minyak sampai harum. Angkat. Masukkan bumbu tumis ke dalam kaldu ayam.
  5. Tambahkan gula, garam, dan kaldu bubuk secukupnya.
  6. Tambahkan irisan bawang daun dan seledri. Aduk rata, tes rasa, jika sudah enak, angkat.

4. Resep Tumis Sawi Bumbu Terasi

tumis sawi
Ilustrasi Tumis Sawi @Shutterstock

Bahan:

  • 1 ikat sawi hijau
  • 3 siung bawang putih
  • 2 siung bawang merah
  • 4 buah cabai rawit
  • 1/2 sdt terasi
  • gula, garam dan lada bubuk secukupnya
  • air dan minyak secukupnya

Cara membuat:

  1. Potong-potong sawi hijau dan cuci bersih.Iris tipis bawang putih dan bawang merah.
  2. Panaskan minyak secukupnya, tumis dua bawang hingga harum.
  3. Masukkan cabai rawit yang sudah dipotong-potong serong dan terasi, tumis sebentar.
  4. Jika sudah mulai kecokelatan, masukkan sawi hijau, tumis hingga agak layu.
  5. Masukkan garam, gula dan lada bubuk secukupnya. Aduk rata. Tuang sedikit air jika terlalu kering.
  6. Tes rasa, jika sudah pas dan sawi empuk, angkat.
  7. Sajikan tumis sawi hijau sederhana bumbu bawang terasi dengan nasi hangat dan lauk favorit.

5. Resep Tumis Pakcoy Bawang Putih

resep
Ilustrasi resep pakcoy @Shutterstock

Bahan:

  • 2 bonggol pokchoy
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • 1 siung bawang merah, cincang
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdm minyak atau secukupnya
  • garam dan gula secukupnya

Cara membuat:

  1. Cuci bersih dan potong-potong pakcoy.
  2. Lelehkan margarin, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
  3. Masukkan pokchoy dan sedikit air, masak hingga bok choy agak layu, masukkan garam, gula dan merica secukupnya.
  4. Masak lagi hingga pakcoy empuk dan rasanya pas. Matikan api. Sajikan

Yuk coba semua resep makanan di atas untuk turunkan asam urat di tubuh!


Share:

Tuesday, April 11, 2023

5 Resep Minuman Herbal untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Ilustrasi Manfaat Jahe Merah

Kolesterol tinggi sebagai salah satu masalah kesehatan yang sangat berbahaya buat kesehatan. Kolesterol tinggi bisa menyebabkan risiko jantung. Ini bahkan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang mengancam nyawa. Sejauh ini, pola hidup dan makan tak sehat digadang-gadang sebagai penyebab utama naiknya kolesterol dalam tubuh. 

Dan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi, para ahli menyarankan agar kita lebih banyak mengonsumsi makanan pun minuman penurun kolesterol. Apa saja makanan dan minuman tersebut? Kali ini Fimela memiliki beberapa resep minuman herbal untuk menurunkan kolesterol. Simak resepnya berikut ini. 

Resep Jahe Kayu Manis Hangat

minuman jahe
Ilustrasi minuman jahe kayu manis

Bahan

  • 1 rimpang jahe, memarkan
  • 1 batang serai, memarkan
  • ½ sdt kayu manis bubuk
  • Gula jawa, secukupnya
  • 1 liter air
  • Madu, secukupnya jika suka

Cara Membuat

  1. Rebus air hingga mendidih. Masukkan jahe dan batang serai. Rebus sebentar saja hingga keluar aroma wangi. 
  2. Tambahkan kayu manis bubuk dan gula jawa secukupnya. Matikan api. 
  3. Tuang di dalam gelas saji. Koreksi rasa. 
  4. Tambahkan madu secukupnya untuk menambah rasa manis dan membuat aroma minuman ini lebih menggugah selera. 

Resep Teh Hijau Lemon

Teh hijau
Ilustrasi minuman teh hijau lemon

Bahan

  • 1 kantong teh hijau
  • 2 sdm air lemon
  • 1 gelas air panas
  • Madu, secukupnya

Cara Membuat

  1. Siapkan air panas di dalam gelas. 
  2. Masukkan kantong teh hijau dan biarkan larut. 
  3. Tambahkan air lemon ke dalam gelas, aduk rata. 
  4. Tambahkan madu secukupnya, aduk kembali. 
  5. Sajikan. 

Resep Lemon Sereh

serai lemon
Ilustrasi minuman lemon sereh

Bahan

  • ½ buah lemon, peras
  • 1 batang sereh, geprek
  • 250 ml air hangat
  • Madu, secukupnya

Cara Membuat

  1. Masukkan perasan lemon ke dalam gelas berisi air hangat, aduk rata.
  2. Tambahkan batang sereh yang digeprek, masukkan ke dalam gelas. 
  3. Terakhir, masukkan madu secukupnya kira-kira 2 sdm dan aduk rata. 
  4. Sajikan dan nikmati lemon sereh untuk atasi flu serta turunkan kadar kolesterol.

Resep Mentimun Lemon

lemon mentimun
Iluistrasi air Lemon dan timun segar

Bahan

  • 1 buah lemon, peras
  • 1 buah mentimun, serut halus
  • 5 sdm gula pasir
  • 1000 ml air 
  • Es batu secukupnya

Cara Membuat

  1. Siapkan semua bahan. Peras air jeruk lemon dan saring. Iris tipis sedikit lemon untuk pemanis. 
  2. Serut atau parut kasar buah mentimun.
  3. Campur air, perasan lemon, mentimun dan gula menjadi satu. Aduk rata hingga gula larut. 
  4. Tambahkan es batu secukupnya.
  5. Sajikan lemon mentimun yang segar dan menyehatkan.

Resep Jus Seledri

Ilustrasi Jus Seledri
Ilustrasi Jus Sledri @Pixabay

Bahan

  • 2 batang seledri besar (4 batang seledri kecil)
  • 1/2 buah apel
  • 1 sdm perasan lemon
  • 1 sdm madu
  • air es secukupnya

Cara Membuat

  1. Blender halus semua bahan. Tuang ke dalam gelas dan tambahkan madu ke dalam gelas. Aduk rata.

Itulah sekian resep minuman herbal yang bisa menurunkan kolesterol dalam tubuh. Minuman ini juga bisa dijadikan menu berbuka maupun menu sahur saat puasa Ramadan kelak. Resep yang sangat mudah bukan? Selamat mencoba dan semoga keluarga suka.

Share:

Monday, April 10, 2023

Sariawan Kerap Muncul di Bulan Puasa, Ini Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasinya

Ilustrasi Wanita Mengalami Sariawan

Saat berpuasa di bulan Ramadhan, tubuh harus mengalami perubahan pola makan dan minum. Sariawan pun menjadi salah satu risiko yang bisa muncul, terutama jika asupan Anda tidak benar-benar tercukupi selama sahur dan buka.

Bagi beberapa orang, sariawan bahkan telah menjadi tantangan khas saat menjalani puasa. Lantas, apa saja yang sebenarnya memicu sariawan?

Penyebab munculnya sariawan sendiri sebenarnya begitu beragam. Head of Marketing PT Deltomed Laboratories, Maria Eleison mengungkapkan bahwa munculnya kondisi yang mengurangi ketidaknyamanan dalam puasa tak lepas dari kurangnya cairan dalam tubuh.

Belum lagi, kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, hingga minuman dingin yang berlebihan ketika sahur dan berbuka turut mempercepat timbulnya panas dalam pada tubuh yang memicu sariawan. 

Cegah Sariawan dengan Minum Air Putih dan Atur Jenis Makanan

Sehingga, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya tentu tak terlepas dari menghindari hal-hal di atas. Anda bisa mencukupi kebutuhan air putih dan vitamin saat sahur dan berbuka.

"Selain itu, penting juga untuk mengontrol asupan makanan berminyak dan berlemak. Dua hal tersebut bisa diganti dengan memperbanyak sayuran dan buah-buahan yang bernutrisi tinggi bagi tubuh," kata Maria.

Pemaparan selaras dijabarkan melalui laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Pasalnya, banyak minum air putih dipercayai dapat mempertahankan suhu tubuh normal agar tetap terhidrasi. Dengan begitu, mulut dapat terhindar dari kering yang memicu timbulnya sariawan.

Upaya Lainnya yang Bisa Dilakukan untuk Cegah Sariawan

Dalam hal mengonsumsi buah dan sayuran, pilihlah buah-buahan dan sayuran yang tinggi kandungan vitamin B12, seng, folat, dan zat besi. Mengingat kandungan tersebut bisa mencegah munculnya sariawan.

Anda dapat memilih buah-buahan dan sayur seperti jeruk, asparagus, tomat, sayuran berdaun hijau, dan air kelapa yang punya kandungan vitamin B12, seng, folat, dan zat besi yang tinggi. 

Selain cara-cara di atas, masih ada pula sederet upaya lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah sariawan. Termasuk dengan memilih sikat gigi yang tepat. Hal tersebut dikarenakan sikat gigi yang terlalu besar dan tidak sesuai dengan kontur mulut bisa melukai gusi, lidah, dan bagian mulut yang akan berujung menyebabkan sariawan.

Serta, hindari pula kebiasaan untuk menggigit bibir dan makan terburu-buru karena kebiasaan satu ini dapat melukai bibir, lidah, dan bagian dalam mulut tergigit dan menimbulkan sariawan.

Bagaimana Jika Sariawan Sudah Terlanjur Muncul?

Ilustrasi Cara Mengatasi Sariawan yang Sudah Terlanjur Muncul
Ilustrasi cara Mengatasi Sariawan

Jika memang sariawan sudah terlanjur muncul, ada beberapa opsi yang bisa dipilih untuk mengatasinya. Termasuk lewat mengonsumsi bahan alami seperti daun saga, daun thyme, hingga akar manis. Berikut manfaat dari kandungan tersebut:

  • Daun saga - Sudah lama terkenal dapat membantu mengatasi sariawan dan meredakan panas dalam. Mengingat daun saga punya kandungan untuk anti inflamasi yang berasal bahan aktif di dalamnya seperti abrus lactone, asam abrusgenat, dan turunan metilnya.
  • Daun thyme - Bisa bekerja sebagai antibakteri atau jamur untuk mengobati sariawan. Meski selama ini terkenal sebagai pelengkap masakan, daun thyme punya kandungan yang kaya vitamin dan mengandung antiseptik alami untuk mengobati panas dalam.
  • Akar manis yang punya manfaat anti radang tanpa merusak lambung lewat senyawa Glicoceerin.

Namun, penting untuk mengingat bahwa cara mengonsumsi ketiganya harus tepat terutama untuk daun saga. Biji daun saga diketahui sangat beracun hingga biasa digunakan untuk membunuh serangga. Sehingga jika dikonsumsi manusia dapat berisiko merusak saraf.

 

Share:

Search Bar

Search This Blog

Featured Post

  Ilustrasi maskeran wajah @Shutterstock Daun kelor merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam produk kecantikan dan pe...

Continue reading

Translate