Seputar Berita : Religius || Sports || Travel || Automotif || Animals

Saturday, December 10, 2022

Penemuan Islam yang Diklaim Barat | Fakta Sejarah Membuktikan!

Penemuan Ilmuan Muslim yang Diklaim Barat 

Photo By : JalanTikus

Risallahislami Religius - Menurut beberapa penulis Barat tradisional, semua ilmu pengetahuan dan peradaban sejatinya berasal dari warisan Yunani. Warisan ini kemudian selama sejumlah abad dan baru muncul lagi saat Renaissance Eropa bangkit pada abad ke-15-16 M dan berlanjut hingga sekarang.

Tentu saja klaim ini keliru. Dalam faktanya, sains-sains seperti matematika, kimia, fisika, astronomi, geografi, mekanika, kedokteran, dan lainnya abad ke-16 M tidak memiliki kemiripan dengan apa yang ditinggalkan oleh orang-orang Yunani. Artinya telah ada adaptasi dan sintesa kreatif sebagai dilakukan oleh sarjana-sarjana Muslim.

Bahkan peradaban Arab (Islam), bukan Yunani, yang terlebih dulu menemukan kertas, percetakan, irigasi, kincir angin, teknik pertanian, teknologi kompas, produksi industri, pembuatan kaca, dan masih banyak lagi.

Dalam perkembangannya, sarjana Barat memperoleh pengetahuan ini setelah Sisilia dan Spanyol-Islam ditaklukkan, dan kontak mereka dengan Muslim berlangsung masif selama abad ke-11-12 M. Lalu sarjana-sarjana Eropa mulai menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab yang dimulai abad ke-12 M.

Sayangnya, fakta sejarah, hal ini kemudian ditulis dan diubah. Banyak dari penemuan ini justru kemudian dituliskan dan diklaim oleh pihak Barat. Apa saja penemuan itu? 

1. Mesin Pesawat

Insinyur dan penerbang Spanyol Muslim bernama Abbas bin Firnas (877 M) adalah orang pertama dalam sejarah yang membuat mesin pesawat terbang di Cordoba. Dia membuat glider dengan menggunakan bulu burung Nasar sebagai sayap.

Namun, dunia menganggap Roger Bacon dari Inggris sebagai orang pertama yang mengonstruksi diagram mesin pesawat terbang. Kemudian, Leonardo da Vinci disebut sebagai yang menyiapkan prototipe mesin pesawat terbang. 

2. Optik

Karya menakjubkan Roger Bacon yang berjudul Opus Majus di bab kelimanya berisi salinan persis bersumber dari Kitab al-Manzhir karya Ibn al- Haitsam. Pada bagian ini rupanya Bacon menguraikan ide-ide optik tiga ilmuwan Muslim, yakni Ibn al-Haitsam, Ibnu Sina, dan Ibn Rusyd.

Tentu saja penemuan optik oleh para ilmuwan muslim ini menjadi penemuan yang mengubah dunia bukan?

3. Cermin Kaca

cermin kaca dibuat di Venesia pada abad ke-13 M, persisnya tahun 1291 M. Faktanya, cermin kaca sejatinya telah ada dan dibuat di Spanyol (Andalusia) pada abad ke-11 M. Konon, orang-orang Venesia memperoleh pengetahuan teknis pembuatan kaca dari Suriah.

4. Jam Mekanik

Jam mekanik pertama diklaim dibuat di Milan, Italia. Klaim ini tentu saja dibantah oleh Will Durant. Lantaran, jam mekanik pertama awalnya dibuat oleh Ibnu Firnas (887 M) di Cordoba sejak abad ke-9 M.

Bahkan jam ini sudah ada sejak masa Khalifah Harun al-Rasyid yang mana Khalifah bahkan mengirim jam ini sebagai hadiah untuk Raja Charlemagne dari Prancis.

Sedangkan orang Eropa mendapatkan pengetahuan mengenai pembuatan jam dari literatur-literatur Arab yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.

5. Cahaya Putih

Isaac Newton disebut sebagai ilmuwan yang sangat berpengaruh di dunia. Banyak dari temuannya yang memudahkan orang zaman sekarang untuk memahami ilmu fisika. Newton dikatakan sebagai orang pertama yang menyatakan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Padahal faktanya, Ibn al-Haitsam dan Kamaluddin al-Farisi lah yang telah lebih dahulu melakukan penyelidikan ekstensif pada cahaya, lensa, dan kamera obscura.

Pemikiran optik Ibn al-Haitsam terekam dalam karyanya “Kitab alManazhir”. Sedangkan pemikiran Kamaluddin al-Farisi terekam dalam karyanya ‘Tanqih al- Manazir”. Sehingga Ibn al-Haitsam lebih tepat disebut sebagai bapak optik modern. 

6. Pendulum

Galileo diklaim merupakan orang pertama yang menemukan pendulum. Padahal faktanya pendulum tidak ditemukan oleh ilmuwan asal Italia ini. Faktanya, Ibnu Yunus (1009 M) sudah terlebih dulu menemukan instrumen ini di Kairo sejak abad ke-10 M yang digunakan mengukur waktu.

Abu al-Hasan Ali bin Abi Said Abdur Rahman bin Yunus as-Sadafi merupakan seorang ahli astronomi asal Mesir. Ia akrab disebut Ibnu Yunus yang dikenal lewat karya astronomi. Di tahun 990, ia menyusun tabel-tabel astronomi sebanyak empat jilid.

7. Psikologi

psikologi persepsi Helmholtz tentang inferensi bawah sadar yang memainkan peran begitu besar di abad ke-19 M dan terus mencakup studi modern tentang penglihatan. Faktanya, Ibn al-Haitsam telah memahami serangkaian kesimpulan logis harus terjadi sebelum sensasi dapat diubah oleh otak menjadi persepsi.

Dia menekankan kecepatan persepsi menuntut kesimpulan yang tidak terlihat, yaitu tidak disadari oleh pengamat. Dalam faktanya lagi, Helmholtz mengutip pemikiran Ibn al-Haitsam yang lain dan dalam konteks lain.

8. Pecahan Desimal

pecahan desimal pertama kali digunakan oleh matematikawan Belanda Simon Stevin pada tahun 1589 M. Faktanya, pecahan desimal telah digunakan oleh matematikawan Muslim bernama Jamsyid al-Kasyi dalam bukunya Miftah al-Hisab. Barat juga mengklaim bahwa simbol x,y pertama kali digunakan oleh ahli matematika Prancis bernama Vieta pada tahun 1591 M.

Padahal, aljabar telah ditemukan oleh ilmuwan Muslim dan menggunakan simbol-simbol ini dalam menemukan solusi persamaan kubik. Memang, trigonometri adalah telaah teoretis yang telah ada sejak zaman Yunani, namun ilmuwan Muslim memformula cabang matematika ini secara lebih adaptif dan praktis. Al-Batani sendiri sebenarnya telah menemukan fungsi dasar seperti sinus, cosinus, dan garis singgung.

9. Koefisien Binomial

Dalam matematika modern dikenal “Koefisien Binomial” atau “Segitiga Pascal” yaitu suatu aturan geometri pada koefisien binomial dalam sebuah segitiga. Konsep ini disematkan kepada penemunya, yaitu Blaise Pascal.

Faktanya, matematikawan Iran bernama Omar Khayyam telah membuat kontribusi signifikan dalam bidang ini, yang disebut koefisien Binomial. Dia menemukan ekspansi untuk semua bilangan bulat eksponen, yang tak seorang pun dapat menyelesaikannya sebelum dia.

10. Trigonometri

Johann Mueller pada 1464 M menggunakan trigonometri dalam memecahkan beberapa masalah matematika. Faktanya, Jabir bin Aflah (ahli matematika dan astronomi dari Spanyol) telah menggunakan trigonometri dalam memecahkan beberapa masalah matematika yang terbilang sangat rumit.

Kesimpulanya ;

Pada perkembangannya, sarjana Barat memperoleh pengetahuan tersebut selepas Sisilia dan Spanyol-Islam ditaklukkan, sehingga kontak mereka dengan Muslim berlangsung masif sejak abad ke-11-12 M. Kemudian sarjana-sarjana Eropa mulai menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab yang rupanya sudah dimulai abad ke-12 M.

Sehingga secara berangsur-angsur pengetahuan Arab (Islam) jadi mulai beralih ke dalam bahasa Eropa-Latin. Padahal awalnya, orang-orang Yunani dan Romawi tidak mempunyai universitas. Universitas merupakan produk dunia Islam pada abad pertengahan.
Share:
Location: Indonesia

0 comments:

Search Bar

Search This Blog

Featured Post

  Ilustrasi maskeran wajah @Shutterstock Daun kelor merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam produk kecantikan dan pe...

Continue reading

Translate