Jalak Bali, Si Pengicau Cantik dari Pulau Dewata
Dari ketinggian, burung Jalak Bali bertengger di pohon.
Warna bulunya putih bersih sangat menawan. Pelupuk matanya berwarna biru tua
mengelilingi bola mata. Di ujung sayap dan ekor berwarna hitam menjadi aksen
pemanis yang pas.Ditambah suara kicaunya merdu menyejukkan. Sungguh memanjakan
mata dan tidak bosan ditatap berlama-lama burung cantik ini.
Sesuai dengan namanya, Jalak Bali burung yang memiliki nama Leucopsar rothschildiberasal dari Pulau Bali. Masyarakat setempat mengenalnya sebagai curik putih atau curik Bali dan telah menjadi maskot Pulau Dewata sejak 1991. Burung ini merupakan satwa endemik Indonesia dan langka di dunia.
Berkat pesonanya, Burung Jalak Bali salah satu burung yang paling populer. Burung ini juga pernah menjadi gambar pada keping uang logam 200 rupiah terbitan 2008.
Pesona Jalak Bali tak hanya terletak di mata yang menawan.
Maskot Pulau Dewata ini juga khas dengan jambul di kepalanya. Namun, Jalak Bali
jantan memiliki jambul yang berukuran lebih panjang.Kepala jantan lebih besar,
berbentuk panjang. Sedangkan kepala betina lebih kecil dan cenderung bulat.
Burung jantan Jalak Bali dianggap bentuknya lebih indah
dengan tubuh yang gagah. Pejantan juga mempunyai jambul di kepalanya dengan
beberapa helai bulu berwarna putih unik di atas kepalanya. Terlihat eksotis dan
memukau.
Satwa ini hobi bermain air untuk membersihkan badannya. Mereka akan mengeringkan tubuhnya dengan cara menggigit-gigit bulunya satu persatu. Setelah itu, mereka berjemur di bawah sinar matahari sambil bertengger di ranting-ranting pohon. Bulu-bulunya akan kembali mengkilap bahkan semakin bercahaya. Pantas saja Jalak Bali selalu terlihat menawan ya!
Pada habitat aslinya, Jalak bali adalah burung yang suka
bergerombol. Namun, saat Jalak Bali sudah menemukan belahan jiwanya maka
burung-burung tersebut akan hidup berdua. Hampir di segala aktivitasnya
diiringi bersama pasangan. Manis banget ya!
Mereka akan terbang secara berpasangan sambil mencari makan.
Pasangan Jalak Bali juga akan membuat sarang di pepohonan dengan tinggi kurang
dari 175 cm sebagai tempat bernaung.
Jalak Bali juga dikenal sebagai burung pengicau. Burung yang
memiliki bobot sekitar 107,75 gram ini memiliki karakter riang dan suka
berkicau. Suara kicauanya yang merdu membuat jatuh cinta bagi siapa saja yang
mendengar dan melihat satwa endemik ini.
Menjadi spesies endemik Bali yang langka di dunia. Tak heran
jika jalak Bali jadi incaran para kolektor burung dan pemburu liar karena
harganya yang sangat tinggi di pasaran. Pada 1970, populasi Burung Jalak
tinggal 112 ekor saja di alam. Saat pada 2005-2006 diketahui terdapat enam ekor
saja yang bertahan hidup di kawasan TNBB (Taman Nasional Bari Barat).
Pemerintah memutuskan Burung Jalak Bali ini sebagai burung
yang dilindungi oleh Undang Undang. Berdasarkan surat keputusan Menteri
pertanian Nomor 421/Kpts/Um/8/1970 tanggal 26 agustus 1970 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan Satwa jalak
Bali merupakan satwa yang dilarang diperdagangkan, kecuali dari hasil
penangkaran dari generasi ketiga (indukan bukan dari alam).
0 comments:
Post a Comment